Membuat Konten Kampanye Lingkungan Bersih Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kalangan Siswa SMAN 28 Jakarta

Authors

  • Wininda Qusnul Khotimah universitas muhammadiyah prof. DR. HAMKA
  • Sri Mustika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

DOI:

https://doi.org/10.37535/102003220213

Keywords:

Komunikasi, Lingkungan, Kampanye, Covid-19, Instagram

Abstract

Pandemi covid 19 yang berlangsung hampir dua tahun. Memberikan dampak yang cukup berimplikasi bagi setiap sendi kehidupan. Tidak terkecuali bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Selama pandemi covid19, persoalan sampah medis menjadi persoalan baru. Permasalahan ini mulai dimunculkan oleh media massa arus utama juga media-media sosial. Persoalan sampah masker medis ternyata menjadi persoalan baru bagi hewan dan satwa di darat maupun laut. Beberapa hashtag sebagai bentuk edukasi mulai dimunculkan melalui media sosial, seperti #potongtalielastismasker dan sejenisnya. Edukasi lingkungan hidup bisa dimulai dalam proses belajar mengajar di tingkat sekolah. Terbukti beberapa sekolah sekarng menerapkan sistem sekolah alam, atau melakukan field trip sebagai metode untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Sehingga, perlu adanya edukasi di kalangan remaja terkait persoalan lingkungan hidup yang terjadi di masa pandemic Covid-19. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan membuat konten untuk akun Instagram para siswa SMAN 28 Jakarta. Konten tersebut memuat edukasi tentang persoalan lingkungan hidup. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai penerapan komunikasi lingkungan yang bertujuan sebagai tindakan advokasi terhadap lingkungan. Hasilnya, para pelajar tersebut lebih mengerti tentang persoalan lingkungan hidup dan mampu membuat konten yang berisi kampanye tentang lingkungan hidup.

References

Abrar, A. N. (2018). Storytelling as a way of convincing audiences in environmental journalism. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(2), 84-90.

BBC.com, (2021). 100 Women: Salsabila Khairunisa, remaja Indonesia penggerak 'Mogok Sekolah untuk Hutan'. Diakses pada https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55120379

Cox, Robert. 2010. Environmental Communication and the Public Sphere. New York: Sage Publication.

Khotimah, W. K. (2017). PROSES JURNALISME LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR: STUDI DESKRIPTIF PADA REDAKSI RIAU POS TENTANG PEMBERITAAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2017. In Prosiding Seminar Nasional Berseri (pp. 185-194).

Khotimah, W. Q., & Mustika, S. (2021, November). Instagram and a Aa Gym’s Persuasive Communication During the Covid-19 Pandemic. In 3rd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2021) (pp. 219-223). Atlantis Press.

Oepen, Manfred and Hamacher, Winfried. 1999. Environmental Communication for Sustainable Development.

Saptoyo, R. D. A., (2021). Tiap Semenit Terdapat 2,8 Juta Limbah Masker Sekali Pakai di Bumi. Kompas.com. Diakses pada https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/11/120500265/tiap-semenit-terdapat-2-8-juta-limbah-masker-sekali-pakai-di-bumi?page=all, diakses 25/9/21, 05:17

Simanjuntak, M. H., (2021). Limbah medis COVID-19 dan pencemaran. AntaraNews. Diakses pada https://www.antaranews.com/berita/2315030/limbah-medis-covid-19-dan-pencemaran, 25/9/21.

Sucipto, Cecep Deni. 2012, Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Violetta, P. T., (2021). Limbah medis dan penanganan darurat di era pandemi. AntaraNews.com. Diakses pada https://www.antaranews.com/berita/2315018/limbah-medis-dan-penanganan-darurat-di-era-pandemi, 25/9/21.

Yuliati, T., & Martuti, N. K. T. (2014). Efektivitas penerapan metode field trip untuk meningkatkan hasil belajar dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Jurna Pendidikan Matematika dan Sains, 2(2), 178-186.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Khotimah, W. Q., & Mustika, S. (2021). Membuat Konten Kampanye Lingkungan Bersih Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kalangan Siswa SMAN 28 Jakarta. Journal of Servite, 3(2), 77–86. https://doi.org/10.37535/102003220213