Kampanye Komunikasi Lingkungan Untuk Mengurangi Dan Mengolah Sampah Pendaki Gunung Gede Pangrango

Authors

  • Suzy Azeharie Universitas Tarumanagara
  • Wulan Purnama Sari Universitas Tarumanagara
  • Lydia Irena Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.37535/102004120223

Keywords:

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, lingkungan, sampah, kampanye, komunikasi lingkungan

Abstract

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia, dengan kondisi alam yang masih asri maka Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu laboratorium alami yang kerap digunakan sebagai objek penelitian. Kawasan Taman Nasional Gede-Pangrango oleh UNESCO pada tahun 1977 telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer. Selama berpuluh tahun menjadi tempat pendakian oleh kelompok pendaki, maka kawasan hutan Gunung Gede dan Pangrango mengalami kerusakan berat. Setiap hari ratusan pendaki menaiki kawasan ini dan membuang sampah di sepanjang jalur pendakian. Tahun 2017, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menurunkan sampah hampir satu ton dari ketiga pintu masuk yaitu jalur Cibodas, jalur Gunung Putri dan jalur Selabintana di Sukabumi. Sebanyak 62% sampah yang ditinggalkan pendaki berupa botol plastik, 10% sampah kaleng, 10% sampah kain, 5% sampah kaca, 3% sampah bahan beracun berbahaya (B3), 5% sampah kertas dan kardus serta 5% sampah sisa makanan. Berangkat dari keprihatinan tersebut maka tim PKM Fikom Untar merencanakan untuk melakukan kegiatan kerjasama dengan pengelola TNGGP untuk ikut berupaya mengurangi sampah yang dihasilkan oleh pendaki sekaligus melakukan kegiatan edukasi pada kelompok pendaki mengenai menjaga lingkungan. Kegiatan PKM dilakukan selama tiga (3) bulan dengan menggunakan metode kampanye komunikasi lingkungan. Kampanye dilakukan dengan memberikan tas besar yang ramah lingkungan dan dipinjamkan kepada pendaki di bawah pengawasan tim TNGGP. Tas dapat digunakan sebagai tempat sampah selama pendakian dan kemudian dikembalikan ke pengelola TNGGP, dan pendaki yang melaksanakan kegiatan ini akan diberikan sertifikat.

References

Akbar, A. A., Sartohadi, J., Djohan, T. S., & Ritohardoyo, S. (2017). Erosi Pantai, Ekosistem Hutan Bakau dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Kerusakan Pantai Di negara Tropis. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/jil.15.1.1-10

Aliansyah, M. A. (2020, September 8). Pendaki Gunung Gede-Pangrango Dibatasi 600 Orang Per Hari | merdeka.com. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/pendaki-gunung-gede-pangrango-dibatasi-600-orang-per-hari.html

Bakti, I., Hafiar, H., Budiana, H. R., & Puspitasari, L. (2017). Pemberdayaan Pranata Sosial Melalui Komunikasi Lingkungan: Menakar Pelibatan Peran Perempuan Dalam Mitigasi Banjir Citarum. Jurnal Kawistara, 7(1), 107. https://doi.org/10.22146/kawistara.24313

Gara-gara ‘5 Cm’, Milenial Suka Mendaki Gunung Gede - Traveling Bisnis.com. (2018, May 8). Bisnis.Com. https://traveling.bisnis.com/read/20180508/85/792820/gara-gara-5-cm-milenial-suka-mendaki-gunung-gede

Gunung Gede Pangrango: Jalur Pendakian, Fakta & Mitos serta Obyek Wisatanya... (n.d.). Nyero.ID. Retrieved March 15, 2021, from https://nyero.id/gunung-gede/

Hampir 1 Ton Sampah Berhasil Dikeluarkan Dari Gunung Gede Pangrango. (n.d.). Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. Retrieved March 15, 2021, from http://ksdae.menlhk.go.id/info/1229/hampir-1-ton-sampah-berhasil-dikeluarkan--dari-gunung-gede-pangrango.html

Khairunnisa, K., Jiwandono, I. S., Nurhasanah, N., Dewi, N. K., Saputra, H. H., & Wati, T. L. (2019). Kampanye Kebersihan Lingkungan Melalui Program Kerja Bakti Membangun Desa Di Lombok Utara. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 230–234. http://www.jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPPM/article/view/1113

Kussanti, D. P., & Leliana, I. (2018). Program Kampanye Humas Puskesmas Kecamatan Palmerah Dalam Upaya Preventif Bahaya Campak dan Rubella di Masyarakat. Jurnal Komunikasi, 9(1), 109–117. https://doi.org/https://doi.org/10.31294/jkom.v9i1.3654

Kusumayudha, S. B., Lestari, P., & Paripurno, E. T. (2018). Eruption characteristic of the sleeping volcano, Sinabung, North Sumatera, Indonesia, and SMS gateway for disaster early warning system. Indonesian Journal of Geography, 50(1), 70–77. https://doi.org/10.22146/ijg.17574

Lestari, P., Kusumayudha, S. B., Paripurno, E. T., & Ramadhaniyanto, B. (2016). Komunikasi Lingkungan untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jurnal ASPIKOM, 3(1), 56–64. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i1.98

Nurtyasrini, S., & Hafiar, H. (2016). Pengalaman Komunikasi Pemulung Tentang Pemeliharaan Kesehatan Diri Dan Lingkungan Di Tpa Bantar Gebang. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 119–228. https://doi.org/10.24198/jkk.v4i2.10437

Rozak, A. H., Astutik, S., Mutaqien, Z., Widyatmoko, D., & Sulistyawati, E. (2016). Kekayaan Jenis Pohon Di Hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 13(1), 1–14. https://doi.org/10.20886/jphka.2016.13.1.1-14

Sukirno, Z. L. (2020). Etika Komunikasi Visual Influencer Pariwisata. Journal of Tourism and Creativity, 4(2), 138. https://doi.org/10.19184/jtc.v4i2.15713

Susanto, E., Hadian, M. S. D., & Siti khadijah, U. L. (2021). Profile Wisatawan Nusantara Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.33649/pusaka.v3i1.77

Syaputra, M. (2019). Perencanaan Pengelolaan Sampah Di Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Jurnal Belantara, 2(1), 17–23. https://doi.org/10.29303/jbl.v2i1.99

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. (n.d.). RimbaKita.Com. Retrieved March 15, 2021, from https://rimbakita.com/taman-nasional-gunung-gede-pangrango/

Downloads

Published

2022-07-21

How to Cite

Azeharie, S., Sari, W. P., & Irena, L. (2022). Kampanye Komunikasi Lingkungan Untuk Mengurangi Dan Mengolah Sampah Pendaki Gunung Gede Pangrango. Journal of Servite, 4(1), 28–40. https://doi.org/10.37535/102004120223