TY - JOUR AU - Azeharie, Suzy AU - Sari, Wulan Purnama AU - Irena, Lydia PY - 2022/07/21 Y2 - 2024/03/28 TI - Kampanye Komunikasi Lingkungan Untuk Mengurangi Dan Mengolah Sampah Pendaki Gunung Gede Pangrango JF - Journal of Servite JA - jsvt VL - 4 IS - 1 SE - Articles DO - 10.37535/102004120223 UR - https://journal.lspr.edu/index.php/servite/article/view/395 SP - 28 - 40 AB - <p>Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia, dengan kondisi alam yang masih asri maka Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu laboratorium alami yang kerap digunakan sebagai objek penelitian. Kawasan Taman Nasional Gede-Pangrango oleh UNESCO pada tahun 1977 telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer. Selama berpuluh tahun menjadi tempat pendakian oleh kelompok pendaki, maka kawasan hutan Gunung Gede dan Pangrango mengalami kerusakan berat. Setiap hari ratusan pendaki menaiki kawasan ini dan membuang sampah di sepanjang jalur pendakian. Tahun 2017, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menurunkan sampah hampir satu ton dari ketiga pintu masuk yaitu jalur Cibodas, jalur Gunung Putri dan jalur Selabintana di Sukabumi. Sebanyak 62% sampah yang ditinggalkan pendaki berupa botol plastik, 10% sampah kaleng, 10% sampah kain, 5% sampah kaca, 3% sampah bahan beracun berbahaya (B3), 5% sampah kertas dan kardus serta 5% sampah sisa makanan. Berangkat dari keprihatinan tersebut maka tim PKM Fikom Untar merencanakan untuk melakukan kegiatan kerjasama dengan pengelola TNGGP untuk ikut berupaya mengurangi sampah yang dihasilkan oleh pendaki sekaligus melakukan kegiatan edukasi pada kelompok pendaki mengenai menjaga lingkungan. Kegiatan PKM dilakukan selama tiga (3) bulan dengan menggunakan metode kampanye komunikasi lingkungan. Kampanye dilakukan dengan memberikan tas besar yang ramah lingkungan dan dipinjamkan kepada pendaki di bawah pengawasan tim TNGGP. Tas dapat digunakan sebagai tempat sampah selama pendakian dan kemudian dikembalikan ke pengelola TNGGP, dan pendaki yang melaksanakan kegiatan ini akan diberikan sertifikat.</p> ER -