Penggunaan Instagram Sebagai Media Kampanye Politik pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017
Studi Kasus pada Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
DOI:
https://doi.org/10.37535/103001220206Keywords:
Persepsi, Aktivitas Daring, Konten Media Sosial, Instagram, Kandidat PolitikAbstract
Dengan dasar Indonesia sebagai salah satu jumlah pengguna internet terbanyak di dunia, penelitian ini menguji bagaimana pengaruh penggunaan media sosial Instagram sebagai media kampanye politik dalam memengaruhi persepsi masyarakat terhadap Basuki Cahaya Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam studi ini, konten media sosial Instagram dan aktivitas daring masyarakat pada Instagram yang berhubungan dengan Ahok menjadi faktor dalam memengaruhi persepsi masyarakat terhadap Ahok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menyebarkan kuesioner terhadap 103 responden dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia melalui simple random sampling. Hasil survei menunjukkan adanya korelasi yang rendah diantara konten media sosial yang dimiliki Ahok dan aktivitas daring masyarakat di Instagram terhadap persepsi masyarakat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini dikarenakan adanya proses pembentukan persepsi yang panjang dan rumit dan maraknya hoax politik di masyarakat yang salah satunya diakibatkan oleh kasus Ahok mengenai penistaan agama Islam.
References
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright rules apply for the articles that are featured in COMMENTATE: Journal of Communication Management
- COMMENTATE: Journal of Communication Management holds the right to be the first to publish the article.
- Authors will still be the copyright holder for their articles published on COMMENTATE: Journal of Communication Management and can use it freely as long as it does not violate the rules.
- Papers featured on COMMENTATE: Journal of Communication Management are under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. Further details can be access on Open Access Policy.





