Program Berbasis Masyarakat dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Pandeglang
DOI:
https://doi.org/10.37535/101007220205Keywords:
Destana, Mitigation, Risk, Community, PandeglangAbstract
Since 1950, the need for the global economy related to natural disasters has increased 14 fold. The natural disaster that occurred in 2018, put Indonesia into the country with the highest number of victims in the world, which was caused by three rare phenomena. This study discusses about the Desa Tangguh Bencana program as a strategic step for community-based disaster risk reduction in the Pandeglang Regency, which is one of the areas that has the impact of damage and casualties from the tsunami phenomenon in the Sunda Strait. This study aims to obtain information about the activity steps and communication strategies of the program which refers to the concept of disaster mitigation according to George D. Haddow and Kim S. Haddow in 2014. The research method uses a descriptive qualitative approach with an interpretive paradigm. Data was collected through semi-structured interviews and other supporting documents, which were analyzed using the Miles & Huberman method and tested for credibility by triangulation of sources. The results showed that community participation in this program is the main key as a planning initiator to the implementing activities. These disaster risk reduction efforts are carried out by identifying community risks, determining action plans, funding, involving opinion leaders as parties raised by the community, forming messages, to the communication channel mechanism.
References
Buchari, A., Santoso, M.B., & Marlina, N. (2017). Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Garut (Studi Kasus di Desa Pasawahan Kecamatan Tarongong Kaler). Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, 3 (1), 49-62
Deslatama, Y. (2019, September 03,). Pemda Banten Dinilai Kurang Wawasan Mitigasi Bencana. Retrieved from https://www.liputan6.com/regional/read/4053426/pemda-banten-dinilai-kurang-wawasan-mitigasi-bencana
Haddow, G.D., Haddow, K.S. (2014). Disaster Communications In A Changing Media World. USA: British Library Cataloguing in Publication Data
Julius, A.M. (2019, April 31 ). Tsunami Selat Sunda, Sebuah Pembelajaran untuk Mitigasi Bencana. Retrived from https://sains.kompas.com/read/2019/03/31/230422323/tsunami-selat-sunda-sebuah-pembelajaran-untuk-mitigasi-bencana?page=all
Lestari, P., Prabowo, A., & Wibawa, A. (2012). Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10 (2), 173-197
Maarif, S., Damayanti, F., Suryanti, E.D., & Wicaksono, A.P. (2012). Initiation of the Desa Tangguh Bencana Through Stimulus – Response Method. Indonesian Journal of Geography. 44 (2), 173-182
Makki, S. (2018, Desember 31). Pakar Luar Negeri Imbau Indonesia Lebih Sadar Potensi Bencana. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181231144658-106-357546/pakar-luar-negeri-imbau-indonesia-lebih-sadar-potensi-bencana
Maulana, C. (2019, April 27). Tingginya Kejadian Bencana, BNPB Dorong Masyarakat Pahami Mitigasi Bencana. Retrieved from https://swa.co.id/swa/listed-articles/tingginya-kejadian-bencana-bnpb-dorong-masyarakat-pahami-mitigasi-bencana
Miles, M. B. dan Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis, Second Edition. USA: Sage Publications
Neuman, W., L., (2011). Metodelogi Penelitian Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, (7th ed.) (Terjemahan). Jakarta, Indonesia. PT Indeks
Nugroho, K.W., Atiandina, D., & Saputra, E.H. (2018, Oktober 02). BNPB: Budaya Mitigasi Bencana Masyarakat Indonesia Lemah. Retrieved from https://kumparan.com/kumparannews/bnpb-budaya-mitigasi-bencana-masyarakat-indonesia-lemah-1538494508088227510/full
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Perka BNPB) No. 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
Pratama, A.N. (2018, Desember 24). Saat Gunung Krakatau Sebabkan Tragedi Bencana Besar dalam Sejarah.Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2018/12/24/15555231/saat-gunung-krakatau-sebabkan-tragedi-bencana-besar-dalam-sejarah?page=all
Prasetyo, A. (2020, Februari 04). Mitigasi Bencana Harus dilakukan Bersama. Retrieved from https://mediaindonesia.com/read/detail/287676-mitigasi-bencana-harus-dilakukan-bersama-sama
Rudianto. (2016). Komunikasi dalam Penanggulangan Bencana. Jurnal Simbolika Ilmu Komunikasi, 1 (1), 51-61
Safitri, E. (2018, Desember 31). BNPB Catat Ada 3 Fenomena Langka di Tahun 2018. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-4366023/bnpb-catat-ada-3-fenomena-langka-di-tahun-2018
Setyawan, F.A. (2019, Agustus 01). BNPB Sebut Indonesia Nomor Wahid Jumlah Korban Bencana 2018. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190801143833-20-417449/bnpb-sebut-indonesia-nomor-wahid-jumlah-korban-bencana-2018
Schwarz, A., Seeger M.W., Auer, C. (2016). The Handbook of International Crisis Communication Research. UK: Wiley Blackwell
Sikumbang, A.T., Zaitun, Zubaidi, Z. (2018). Perencanaan Komunikasi Bedan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dalam Mengurangi Risiko. AL-BALAGH: Jurnal Komunikasi Islam, 2 (1), 103-114
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung, Indonesia: Alfabeta
Tamitiadini, D., Dewi, W.W.A., & Adila, I. (2019). Inovasi Model Mitigasi Bencana Non Struktural Berbasis Komunikasi, Informasi, Koordinasi dan Kerjasama. Jurnal Komunikasi, 8 (1), 41-52
Toyudho, E.S. (2018, Desember 30). Deretan Bencana Alam Mematikan yang Menerjang Indonesia Sepanjang 2018.Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46691586
Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Wardyaningrum, D. (2014). Perubahan Komunikasi Masyarakat dalam Inovasi Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi. Jurnal ASPIKOM, 2(3), 179-197
West, R., & Turner, L., H., (2008) Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. (B. Marswendy, Terjemahan.). Jakarta, Indonesia: Salemba Empat
Widowati, D. (2019). Peran Corporate Communication PT Krakatau Steel Dalam Mengatasi Krisis. Jurnal Communicare, 6 (2), 190-203
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License