Desa Wisata Brayut sebagai Ruang Interaksi Sosial Wisatawan Asing dan Masyarakat Lokal
DOI:
https://doi.org/10.37535/104003220232Keywords:
Desa Wisata Brayut, Interaksi, Masyarakat Lokal, Perilaku Wisatawan, Wisatawan AsingAbstract
Penelitian ini mengkaji perilaku wisatawan asing dalam aktivitas berwisata di Desa Wisata Brayut ditinjau dari perspektif masyarakat lokal. Perilaku wisatawan yang disorot dalam penelitian ini adalah proses interaksi wisatawan asing dengan masyarakat lokal Desa Wisata Brayut dan interaksi wisatawan asing dengan unsur non-manusia, seperti alam, adat istiadat, nilai, dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat lokal. Lokus penelitian ini adalah di Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah ketua pengelola Desa Wisata Brayut dan masyarakat lokal. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model analisis Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan asing memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengeksplorasi potensi di Desa Wisata Brayut. Perbedaan bahasa, adat istiadat, dan hambatan potensial lainnya justru dimanfaatkan wisatawan asing sebagai momentum membangun keintiman dengan masyarakat lokal. Cara masyarakat lokal mendidik wisatawan berbasis pengetahuan lokal, kearifan lokal, dan kesadaran lingkungan memberikan pengalaman wisata yang auntentik bagi wisatawan asing. Tindakan tersebut ditujukan untuk mendukung penerapan konsep pariwisata berkelanjutan supaya nilai-nilai kearifan lokal Desa Wisata Brayut tetap terjaga keasliannya. Penelitian mendatang dapat memusatkan kajian pengembangan inisiatif berkelanjutan yang tidak hanya merangsang interaksi positif antara wisatawan asing dan masyarakat lokal, tetapi juga menekankan pada aspek pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian budaya.
References
disparsleman. (2022, November 30). Jepara Belajar Pengelolaan Pariwisata ke Sleman. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. https://pariwisata.slemankab.go.id/2022/11/30/jepara-belajar-pengelolaan-pariwisata-ke-sleman/
Emrizal. (2021). Development of Tourism Village on The Basis of Tourist Typology (The Case of Pematang Johar Tourism Village, Deli Serdang Regency). Tourism, Hospitality, and Culture Insight Journal, 1(2), 207-218.
Farihanto, M. N. (2016). Dinamika Komunikasi dalam Pembangunan Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 19(3), 203–2014. https://dx.doi.org/10.46426/jp2kp.v19i3.37
Jitendra, S., Siddharth, K., & Vishvanath, S. (2023). Exploring the dimensions of slow tourism. Academy of Entrepreneurship Journal, 29(2).
Khotimah, N. (2019). Faktor Pembeda Dalam Komunikasi Lintas Budaya antara Wisatawan Asing dengan Masyarakat Lokal di Desa Wisata Kandri Gunungpati Kota Semarang. An-Nida Jurnal Komunikasi Islam, 11(1), 1-11. http://dx.doi.org/10.34001/an.v11i1.932
Kohl, J. (2020). Four Levels of Interpretive Development Based on Tilden’s Principle of Wholeness. Journal of Interpretation Research, 25(1), 51-57. https://doi.org/10.1177/1092587220963520
Mondéjar-Jiménez, J., & Ferrari, G. (2022). Sustainable Tourism Destinations. Journal of Hospitality and Tourism Research, 46(7), 1239–1240. https://doi.org/10.1177/10963480221117131
Novianti, E., Larasati, A. R., Asy’ari, R., Pribadi, T. I., Sariadi, S., Hadian, M. S. D., & Wulung, S. R. P. (2020). Pariwisata Berbasis Alam: Memahami Perilaku Wisatawan. Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 14(1), 46-52. https://doi.org/10.47608/jki.v14i12020.46-52
Nurdin, R., Syam, T., & Harahap, M. S. (2015). Komunikasi Lintas Budaya Wisatawan Asing dan Penduduk Lokal di Bukit Lawang. Simbolika, 1(2), 188-193.
Prakoso, A. A., Pradipto, E., Roychansyah, M. S., & Nugraha, B. S. (2020). Community-based tourism: concepts, opportunities and challenges. Journal of Sustainable Tourism and Entrepreneurship, 2(2), 95-107. https://doi.org/10.35912/joste.v2i2.563
Rusmiati, D., Malihah, E., & Andari, R. (2022). PERAN PEMANDU WISATA DALAM PARIWISATA PENDIDIKAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(2), 4765-4774.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (4th ed.). Penerbit Alfabeta.
Tasunaung, N. N., Farid, M., & Bahfiarti, T. (2017). PERILAKU KOMUNIKASI PARA PEDAGANG LOKAL DALAM BERINTERAKSI DENGAN TURIS MANCANEGARA DI SEPANJANG PESISIR KUTA DENPASAR BALI. KAREBA: Jurnal Ilmu Komuniasi, 6(2), 315-323. https://doi.org/10.31947/kjik.v6i2.5335
Tussyadiah, I. P., & Zach, F. J. (2012). The role of geo-based technology in place experiences. Annals of Tourism Research, 39(2), 780-800. https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.10.003
Wisnawa, I. M. B., Saharjo, S. J., & Wijayanti, A. R. (2019). Persepsi Masyarakat terhadap perilaku wisatawan Cina terhadap keberlanjutan pariwisata Bali dengan pendekatan sapta pesona. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 14(1), 48-59.