Pendekatan Feminist Communication Theory pada Cybercommunity “Cerdas Nonton Televisi”

Authors

  • Ellys Lestari Pambayun Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.37535/101003220165

Keywords:

feminist, communication, cybercommunity, netnografi, cerdas, menonton

Abstract

Penelitian tentang Pendekatan Feminist Communication Theory pada Cybercommunity “Wacana Cerdas Menonton Televisi†di internet berasal dari pengamatan tentang fenomena aktivitas percakapan para perempuan di e-forum Cerdas Nonton Televisi di internet yang memuat kondisi pertelevisian Indonesia di mana di tuang ini ditemukan masalah bahwa internet dengan facebook nya telah membangun suatu hubungan dan wacana para anggotanya secara terbuka, lugas, dan kritis, tanpa melihat status, gender, ekonomi, sosial, agama, dan gaya hidup tentang krisis televisi tanah air yang masih memiliki banyak masalah, baik pada penyiar, produser maupun berita atau program-programnya. Teori yang digunakan adalah paradigma kritis dengan salah satu variannya yaitu feminist communication theory yang bertujuan untuk melihat representasi perempuan di ruang publik yang menyuarakan atau mengkomunikasikan semua aspirasi, rasa keadilan, dan keberadaan mereka.

 

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis cybercommunity perempuan di e-forum â€Cerdas Nonton Televisi†yang menyuarakan atau mewacanakan permasalahan pertelevisian Indonesia. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode netnografi untuk melihat aktivitas budaya komunitas maya perempuan dalam bentuk percakapan di internet. Hasil pengamatan ini memberikan deskripsi bahwa para perempuan dalam e-forum Cerdas Nonton Televisi (CNT) ini telah berupaya mengoptimalisasikan ruang CNT untuk berkomunikasi atau bersuara kritis bagi terciptanya reformasi pertelevisian untuk lebih prokhalayak dan mencerdaskan bangsa. Namun, suara kritis perempuan masih lebih sedikit dibanding suara laki-laki dalam berwacana dalam ruang CNT ini. Selain, itu suara perempuan yang muncul lebih banyak pada hanya mengikuti status laki-laki, dibanding membuat status sendiri. Pada sisi substansi kritisisme perempuan pun cenderung menyiratkan keprihatinan secara emosioanal dibanding pada pengupayaan ke arah tranformasi secara nyata.

References

Littlejohn, W.Stephen.(1996). Theories of Human Communication. Edition VI. New York USA.Wadswoth Publishing Company

Maulana, E. Amalia. (2009.)Consumer Insights via Etnography : Mengungkap Yang tidak Pernah Terungkap. Jakarta. Penerbit Grup Erlangga

Hasan, M. Iqbal. (2002).Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian. Jakarta:Ghali Indonesia Neuman, W. Lawrence.(1997).Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approachs. Third Edition. London. Allyn and Bacon

Putra, Nusa, Dr. M.Pd, S.Fil. (2011).Penelitian Kualitatif : Proses dan Aplikasi, Jakarta: PT. Indeks.

Rachman, Budhy Munawar. (1996). “Islam dan Feminisme: Dari Sentralisme ke Kesetaraan” dalam Membingkai Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam. Jakarta. Penerbit Risalah Gusti

Rakow, F.Lana dan Wackwitz, A. Laura. (2004). Feminist Communication Theory: Selection in Context. USA. SAGE Publication

Suyanto, Bagong dan Sutinah. (200). Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Severin, J.Warner dan Tankard,James W.Jr. (2011). Teori Komunikasi : Sejarah Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta. Penerbit Kencana Prenada Media Grup

Reuneker,Julio. “Persepsi Audience Terhadap Tokoh Ariel Noah Dalam Iklan TVC Vaseline for Men” (Studi Netnografi Ariel Noah Dalam Ikaln Vaseline Man)” .e-journal.uajy. ac.edu. Diakses 15 Setember 2014. http://www.academia.edu

Muhlishah, Widatul. “Perbedaan Interaksi Antara Anggota Laki-Laki dan Perempuan Dalam Diskusi Online (Studi Netnografi pada Situs DetikForum)”.Jurnal interaktiffisippub. blogspot.com. Diakses 18 Desember 2011. http://www.academia.edu

Downloads

Published

2018-03-21

How to Cite

Lestari Pambayun, E. (2018). Pendekatan Feminist Communication Theory pada Cybercommunity “Cerdas Nonton Televisi”. Communicare : Journal of Communication Studies, 3(2), 73–92. https://doi.org/10.37535/101003220165

Issue

Section

Articles