Analisis Dramatistic Pentad pada Film Crazy Rich Asians (2018) sebagai Antitesis Pandangan Orientalisme
DOI:
https://doi.org/10.37535/101007120206Keywords:
Orientalisme, Edward Said, Crazy Rich Asians (2018), Dramatistic Pentad, Media KomunikasiAbstract
Penelitian ini berfokus pada film Crazy Rich Asians (2018) sebagai representasi antitesis akan konsep orientalisme yang dikritik oleh Edward Said. MetodeĀ penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis dramatistik pentad dari Kenneth Burke. Melalui penelitian ini disimpulkan bahwa bangsa Asia mampu merepresentasikan dirinya dalam perfilman Barat. Melalui film sebagai industri media yang efektif untuk menyebarkan pesan bahwa Singapura bukanlah bangsa yang terbelakang, biadab, eksotis, dan berbahaya serta adanya benturan kebudayaan antara Barat (occident) dan Asia (orient).
References
Downloads
Published
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License











